Biaya logistik nasional mencerminkan seberapa efisien suatu negara dalam mengangkut barang dari asal ke lokasi tujuan. Dengan adanya hal tersebut, Pemerintah melakukan gebrakan baru di bidang logistik, termasuk memberikan insentif untuk pengembangan kawasan Pusat Logistik Berikat (PLB). Kehadiran PLB akan membuat operasional bisnis menjadi lebih efisien.
Dengan menggunakan fasilitas Pusat Logistik Berikat, Anda dapat mencapai efisiensi logistik untuk mendapatkan barang yang tepat, pada waktu yang tepat, dalam jumlah yang tepat, dalam kondisi yang tepat, dengan biaya yang tepat dan dapat membayar pajak di kemudian hari. Akibatnya, biaya rata-rata di PLB lebih murah daripada barang yang ditimbun di pelabuhan.
Dengan adanya Pusat Logistik Berikat (PLB), pengusaha dapat menekan biaya dan meraup keuntungan lebih besar. Selain itu, beberapa insentif yang direncanakan adalah bebas bea masuk (PDRI), bebas cukai bagi perusahaan yang ingin masuk ke kawasan PLB, pajak pertambahan nilai (PPN) dan pajak penjualan barang mewah (PPNBM) atas barang pindahan dari satu area PLB ke area PLB lainnya.
Salah satu perusahaan yang menawarkan fasilitas pusat logistik berikat adalah PT. Surya Inti Primakarya. Terdapat dua (2) lokasi PLB yang bisa Anda temukan yaitu di PLB Dumai dan PLB Global Mas, Pekanbaru.
Pusat Logistik Berikat Mampu Menekan Biaya Logistik
Tujuan utama didirikannya pusat logistik berikat adalah dekat dengan pusat produksi. Pelabuhan dan kawasan sekitarnya sudah cukup ramai tanpa kehadiran PLB. Untuk dapat menekan biaya logistik nasional dan terus berkembang, PLB akan diarahkan ke pusat-pusat produksi.
Pusat Logistik Berikat (PLB) Dapat Menekan Dwelling Time
Dengan membuat pusat logistik berikat, Indonesia mampu mengefisiensikan dwelling time dan memotong rantai perdagangan. Syarat dari PLB bisa menekan dwelling time, antara lain tarif pajak kompetitif PLB relatif terhadap pelabuhan, koordinasi dan sinergi antar kementerian atau lembaga untuk ikut menyukseskan kebijakan ekonomi paket II ini agar tidak menambah biaya dan industri tertarik untuk menggunakan PLB.
Sementara itu, beberapa keuntungan Pusat Logistik Berikat (PLB) adalah sebagai berikut:
1. Menghadirkan efisiensi dengan mengurangi dwelling time yang saat ini diangka 4-7 hari, jika barang impor menggunakan kontainer.
2. Memotong rantai perdagangan agar lebih efisien, di mana pedagang internasional dapat membuka PLB langsung di Indonesia atau menunjuk pemasok gudang lokal sebagai mitra untuk membuka PLB.
3. Industri, termasuk UMKM, mendapatkan kepastian sumber bahan dalam jangka pendek dan tidak terkena gejolak harga
4. PLB bisa menjadi hub bagi negara-negara ASEAN, dimana ada panggilan langsung dari Jakarta ke negara-negara tujuan ASEAN.
BACA JUGA : Apa Itu PLB (Pusat Logistik Berikat)?
Dari beberapa fasilitas PLB yang ada, tujuannya agar bisa mendukung stabilisasi harga pangan melalui pengelolaan stok pangan di gudang-gudang PLB dan distribusi pangan antardaerah yang lebih efisien. Dalam jangka panjang, keberadaan PLB juga mendorong Indonesia menjadi poros maritim dunia yang terletak di garis khatulistiwa, antara dua samudera dan benua dunia. Untuk itu perlu segera melaksanakan Sislognas secara disiplin.
Pesatnya pertumbuhan pusat-pusat logistik berikat membuktikan bahwa PLB merupakan salah satu solusi yang diperlukan bagi pelaku usaha di industri, baik eksportir maupun importir, untuk menyimpan bahan baku, produksi mesin atau peralatan produksi dan produk jadi, menciptakan sistem perdagangan yang lebih efisien dan praktis.
Kesimpulan
Keberadaan PLB ini dapat meningkatkan efisiensi sistem logistik di Indonesia khususnya untuk mendukung rantai pasok bahan baku untuk kebutuhan industri dan memberikan kemudahan dalam hal prosedur ekspor, antara lain meliputi konsolidasi ekspor, ekspor parsial, dan fleksibilitas tujuan untuk mengekspor barang. Berkat sistem logistik yang efisien di Indonesia, pergerakan barang akan lebih cepat dan akurat.