Dalam kegiatan pergudangan dan logistik, pengelolaan gudang penyimpanan harus dilakukan dengan akurat, demi memastikan stok barang yang tepat. Dua metode yang paling sering digunakan adalah Cycle Count dan Stock Opname.
Keduanya memiliki tujuan yang sama, yakni memastikan jumlah barang sesuai antara data dan kondisi di gudang. Namun, keduanya memiliki perbedaan dalam beberapa hal. Untuk lebih jelasnya, ini penjelasan lengkap mengenai Cycle Count vs Stock Opname, yang wajib Anda pahami.
Pengertian Cycle Count
Cycle Count merupakan metode perhitungan dan verifikasi stok yang dilakukan secara bertahap dalam interval waktu tertentu. Perhitungan dilakukan tidak sekaligus, melainkan dibagi sesuai jenis, kategori, dan area barang. Metode ini dilakukan secara rutin dan hanya sebagian kecil stok yang dihitung.
Metode inventarisasi ini kini banyak digunakan perusahaan modern agar tidak mengganggu operasional gudang, seperti picking, packing, atau shipping yang dikerjakan di gudang.

Beberapa Fungsi Manajemen Cycle Count
-Menjaga akurasi stok secara konsisten, karena istilah ini membantu perusahaan mengetahui kondisi stok secara real-time, sehingga mengetahui apa-apa saja keputusan yang bisa diambil jika terjadi masalah atau hambatan.
-Mendeteksi jika ada kekurangan atau kelebihan stok barang.
-Mengurangi risiko kehilangan barang. kesalahan input, atau kerusakan lebih awal karena pengecekan dilakukan secara rutin.
-Meningkatkan efisiensi operasional karena tidak perlu menutup gudang atau menghambat pekerjaan lain saat proses ini dilaksanakan.
-Mengurangi biaya pengeluaran yang tinggi karena dilakukan bertahap, sehingga perusahaan tak perlu mengeluarkan biaya besar untuk perhitungan tahunan.

Pengertian Stock Opname
Stock Opname adalah metode perhitungan yang dilakukan untuk seluruh barang di gudang penyimpanan dalam satu waktu tertentu. misalnya tiap akhir bulan, minggu atau sesuai jadwal perusahaan.
Prosesnya dilakukan secara menyeluruh dan melibatkan banyak tenaga kerja, sehingga membuat semua kegiatan operasional terhenti. Tujuannya agar semua barang dihitung dengan tepat tanpa ada aktivitas lain di gudang.
Beberapa Fungsi Manajeman Stock Opname
-Memudahkan dalam melakukan verifikasi lengkap pada seluruh barang di gudang.
-Menyesuaikan data stok barang dan perencanaan stok tahunan yang biasanya digunakan untuk menentukan pembelian dan estimasi kebutuhan stok.
-Membantu jika ada audit perusahaan. Karena data stok yang akurat diperlukan sebagai bahan audit dan laporan keuangan.
-Mengidentifikasi jika ada kerusakan, kehilangan barang, atau barang tidak layak jual dengan lebih jelas.
-Mencegah terjadinya selisih besar dalam persediaan.
-Sekaligus menjadi evaluasi besar untuk kinerja manajemen persediaan sehingga perusahaan dapat mengetahui apakah ada pola kesalahan yang terjadi selama satu periode.
Cycle Count vs Stock Opname

Cakupan Pemeriksaan
Cycle Count : Sebagian barang sesuai kategori dan jenisnya.
Stock Opname : Seluruh barang yang berada dalam ruang penyimpanan.
Frekuensi
Cycle Count : Harian/Mingguan/Bulanan
Stock Opname : Tahunan/Semester
Waktu Pelaksanaan
Cycle Count : Tanpa menghentikan operasional
Stock Opname : Sering membutuhkan penutupan gudang
Tujuan
Cycle Count : Menjaga akurasi stok secara berkala
Stock Opname : Verifikasi menyeluruh untuk audit
Kebutuhan SDM
Cycle Count : Lebih sedikit membutuhkan SDM.
Stock Opname : Lebih banyak membutuhkan SDM.
Dampak ke Operasional
Cycle Count : Minim gangguan saat melakukan pemeriksaan.
Stock Opname : Cenderung menghambat kegiatan lain di gudang.
Metode Cycle Count
-ABC Analysis dilakukan dengan pengelompokan barang sesuai nilai atau perputarannya.
-Area-Based Counting dilakukan dengan perhitungan stok barang berdasarkan area gudang, misalnya rak per rak.
-Event-Triggered Counting dilakukan jika ada kejadian tertentu, seperti ketidaksesuaian data pada sistem.
Metode Stock Opname
-Perhitungan fisik manual dilakukan dengan menghitung seluruh barang secara langsung.
-Barcode Scanning mengandalkan scanner untuk mempercepat proses dan mengurangi kesalahan data dan perhitungan.
-Cut-off Time Method dengan melakukan penghentian penerimaan dan pengiriman sementara agar tidak mempengaruhi data perhitungan stok saat dilakukan.
Kesimpulan
Jika Anda ingin menjaga akurasi stok tanpa mengganggu operasional, Cycle Count jadi pilihan terbaik. Namun, jika butuh data lengkap untuk audit, Stock Opname menjadi pilihan.
Untuk Anda yang ingin melakukan pengiriman barang?
PT Surya Inti Primakarya memiliki tenaga ahli ekspor impor serta ahli kepabeanan berkompeten yang siap melayani Anda untuk pengiriman barang secara aman, terpercaya, dan tepat waktu.
Segera Hubungi Kami!