Daun kelor atau Moringa Oleifera merupakan tanaman herbal yang banyak tumbuh di Indonesia. Daun ini terkenal akan manfaat sehatnya, sehingga semakin dilirik oleh orang-orang dari mancanegara. Namun, seberapa tinggi peluang ekspor daun kelor ke pasar internasional?
Sebelum membahas hal tersebut, Anda perlu terlebih dahulu tahu bahwa daun kelor memiliki manfaat bagi kesehatan berkat kandungan yang ada di dalamnya. Daun ini kaya akan nutrisi, seperti vitamin A, C, dan E, mineral, serta protein.
Baca Juga: Peluang Emas Ekspor Indonesia & Tips untuk Eksportir
Karena kandungan tersebut pula, daun kelor bisa memberikan manfaat, yaitu menangkal radikal bebas, memperkuat sistem imun tubuh, mengatasi peradangan, menjaga fungsi pencernaan, dan mendukung kesehatan kulit serta rambut.
Potensi Daun Kelor di Pasar Internasional
Daun kelor dikenal akan potensinya dalam mencegah dan mengelola beberapa penyakit kronis, seperti tekanan darah tinggi (hipertensi), diabetes, hingga kanker. Hal ini menciptakan peluang ekspor, khususnya di sektor kesehatan.
Target pasar yang potensial untuk mengekspor daun kelor adalah negara-negara pengguna obat herbal, seperti Malaysia dan Cina.
Pada pertengahan tahun 2024, data dari Bea Cukai Indonesia bahkan mencatat bahwa salah satu perusahaan asal Jawa Tengah berhasil mengekspor daun kelor sebanyak 2 ton ke Kuala Lumpur, Malaysia.
Pada tahun-tahun sebelumnya, tepatnya pada 2022 dan 2023, salah satu perusahaan swasta asal Indonesia berhasil mengekspor sebanyak 200 ton daun kelor ke Cina.
Data tersebut menunjukkan bahwa daun kelor yang banyak tumbuh di Indonesia berpotensi tinggi untuk bersaing di pasar internasional dan mendatangkan keuntungan bagi pengusaha maupun negara dalam bentuk devisa.
Cara Ekspor Daun Kelor ke Pasar Internasional
Apakah Anda tertarik untuk ekspor olahan daun kelor ke pasar internasional? Berikut cara yang bisa Anda ikuti:
Persiapan Produk
Pastikan daun kelor dikeringkan dan dikemas dengan standar kualitas internasional. Pastikan pula produk tersebut telah mendapatkan sertifikasi, seperti Organic Certification atau HACCP (Hazard Analysis Critical Control Point) agar daya saingnya di pasar internasional bisa lebih tinggi.
Lakukan Riset Pasar
Lakukan riset pasar secara mendalam. Hal ini dapat membantu Anda menentukan negara tujuan ekspor yang punya kebutuhan tinggi terhadap herbal alami, seperti Cina, Malaysia, Amerika Serikat, dan sebagian negara di benua Eropa.
Pahami Peraturan Bea Cukai
Pelajari peraturan dan bea cukai dari negara tujuan tempat Anda hendak mengirim produk daun kelor. Pastikan untuk mematuhi peraturan dan standar keamanan yang berlaku, agar pengiriman barang bisa berlangsung tanpa terkendala.
Lengkapi Dokumen
Lengkapi kebutuhan dokumen untuk keperluan ekspor daun kelor ke negara tujuan. Beberapa dokumen tersebut, termasuk faktor komersial atau invoice, Sertifikat Asal Barang (Certificate of Origin), dan sertifikat fitosanitari dari Badan Karantina Indonesia.
Bangun Jaringan Distribusi
Tidak perlu ragu untuk melakukan promosi produk melalui platform media sosial untuk menjangkau pasar yang lebih luas. Anda pun sebaiknya membangun jaringan distribusi atau kemitraan dengan importir atau pengecer lokal yang ada di negara target, untuk meningkatkan potensi pasar.
Penutup
Daun kelor tidak hanya bisa mengundang berbagai manfaat sehat. Herbal ini juga bisa membawa sejuta keuntungan bagi pengusaha, khususnya apabila dijual ke pasar internasional.
Bagaimana, apakah Anda tertarik untuk memulai bisnis ekspor daun kelor? Jika ya, pastikan untuk melakukan persiapan dengan matang agar bisnis Anda nantinya bisa berjalan dengan lancar.
***
Perlu bantuan dari tenaga ahli untuk ekspor atau impor? Butuh jasa pengiriman internasional yang profesional dan terbukti mutunya? Ke PT Surya Inti Primakarya aja!
SIP adalah penyedia freight forwarder untuk pengiriman ke dalam maupun luar negeri. Bersama kami, pengiriman barang, termasuk ekspor maupun impor, akan berjalan lebih efisien, mudah, cepat, dan menguntungkan.
Cari tahu selengkapnya dengan klik hubungi kami!