logo-navbar

Ini Dia Potensi Ekspor yang Paling Menjanjikan di Indonesia

24 FEB 2023

 

Aktivitas ekspor merupakan kegiatan pengiriman barang ke luar negeri yang dimulai dari proses penawaran dari negara lain ke negara lainnya. Dengan kegiatan ini, negara mendapatkan keuntungan berupa pemasukan devisa.

 

Indonesia merupakan salah satu negara pengekspor dengan berbagai komoditas unggulan di dunia. Dari laman Badan Pusat Statistik (BPS) Indonesia, nilai ekspor Indonesia sejak Januari sampai September tahun ini, mengalami peningkatan berkisar 33,49% atau setara dengan US$ 219,35 miliar atau sekitar Rp 3.377 triliun (kurs Rp 15.400).

 

Baca Juga: Masih Awam? Ini Tips Jitu Menjadi Eskportir Pemula

 

Masih dari data BPS Indonesia, penurunan ekspor nonmigas terjadi pada September 2022 pada komoditas lemak dan minyak hewan/nabati senilai US$1.425,4 juta, sementara potensi ekspor di Indonesia yang mengalami peningkatan, ada pada produk bijih logam, terak, dan abu sebesar US$238,1 juta.

 

Sementara dari data kemenkeu.go.id, ekspor Indonesia mendapatkan kenaikan yang baik. Memasuki bulan Oktober, ekspor dari negara ini mencatatkan US$24,81 miliar atau naik sekitar 12,3%. 

 

Peningkatan ekspor diperoleh dari komoditas unggulan seperti produk sawit, bahan bakar mineral, dan besi baja. Dihitung per bulan, nilai ekspor naik sekitar 0,13% dengan kumulatif pada Januari  sampai Oktober 2022 sekitar US$244,14 miliar atau naik 30,97 dari tahun 2021. 

 

Untuk ekspor non-migas dari awal tahun hingga Oktober naik sekitar 30,61%, termasuk ekspor migas hingga 37,4%. Untuk pertambangan, terdapat pertumbuhan sekitar 82,68%, manufaktur hingga 20,4% dan pertanian sekitar 14,17%. 

 

Kenaikan ekspor tersebut jelas menaikkan neraca perdagangan Indonesia hingga mencapai US$5,67 miliar, lebih tinggi dari September 2022 lalu. Secara kumulatif, surplus neraca perdagangan sepanjang tahun ini hingga US$45,52 miliar. 

 

Lalu, apa saja komoditas yang mengalami peningkatan sebagai peluang ekspor di Indonesia. Berikut datanya yang dikutip dari ppejp.kemendag.go.id :

 

 

Udang

 

potensi ekspor dan komoditas ekspor

 

Contoh komoditas ekspor indonesia adalah udang. Udang ini menjadi komoditas ekspor utama di Indonesia. Peningkatannya sekitar 4,91% per tahun. Ekspor udang umumnya merupakan jenis lobster, udang kecil, udang besar yang kemudian dikirim dalam bentuk beku.

 

Negara tujuan ekspor: Canada, Dutch, Italy, German, Japan, Hongkong, Malaysia, Australia, Taiwan, Thailand, Japan, Hong Kong, China, Singapore, South Korea, Vietnam, USA, Belgium, England, Spain, dan French.

 

 

Kopi

 

potensi ekspor dan komoditas ekspor

 

Komoditas ekspor indonesia yang berasal dari hasil pertanian antara lain adalah kopi dan kopi menjadi salah satu ekspor unggulan. Diharapkan di masa mendatang, akan banyak kegiatan yang dilakukan untuk kemajuan industri kopi di Indonesia. 

 

Negara tujuan ekspor: Sri Lanka, Bangladesh, I gypt, Iran, Brazil, Spain, Italy, Turk, Argentina, USA, England, India, China, Thailand, Japan, Vietnam, Pakistan, Malaysia, dan Hong Kong.

 

 

Minyak Kelapa Sawit

 

potensi ekspor dan komoditas ekspor

 

Minyak kelapa sawit atau palm oil adalah minyak nabati yang biasa dipakai untuk beragam olahan makanan dan kecantikan. Untuk peningkatan ekspor di bidang ini, mengalami sekitar 55% di pasar ekspor global.

 

Negara tujuan ekspor: Jerman, Spanyol, Itali, Turki, Rusia, USA, India, China, Malaysia, Pakistan, Singapore, Banglades, Vietnam, Yordania, Tanzania, Afrika Selatan, Mesir, Iran, dan Mozambik.

 

 

Kakao

 

potensi ekspor dan komoditas ekspor

 

Kakao menjadi tanaman bahan baku cokelat yang tumbuh di daerah tropis. Menjadi pengekspor kakao terbesar di Asia, jelas saja jika komoditas ini menjadi ekspor unggulan.

 

Negara tujuan ekspor: Malaysia, Singapore, Thailand, China, India, Japan, Philippines, Taiwan, Sri Lanka, USA, Brazil, Canada, German, Dutch, Russia, Swiss, Belgium, England, Moli.Malaysia, Singapore. 

 

 

Karet

 

Selanjutnya adalah karet dari sektor perkebunan. Karet sendiri memiliki harga yang tinggi melalui getahnya. 

 

Negara tujuan ekspor: Japan, Malaysia, Philippines, Australia, Thailand, Singapore, Hong Kong, Taiwan, Sri Lanka, South Korea, USA, England, German, Belgium, Italy, Dutch, Canada, PCA, Saudi Arabia, Egypt.

 

 

Industri Tekstil dan Produk Tekstil (TPT)

 

Industri tekstil menjadi industri dengan pengolahan benang atau kain. Hasil produksi tekstil seperti pakaian, tas, dan lainnya.

 

Negara tujuan ekspor: Nigeria, Kenya, Tunisia, Sudan, USA, England, Sri Lanka, South Korea, German, Panama, Italy, Canada, Mexico, Dutch, Spain, French, Japan, Australia, Singapore, Hong Kong, PCA, Saudi Arabia, dan Ethiopia.

 

 

Alas Kaki

 

Barang hasil industri lainnya, yakni alas kaki juga merupakan produk ekspor tinggi di Indonesia. Produk alas kaki yang biasanya diekspor adalah sepatu olahraga atau sandal. 

 

Negara tujuan ekspor: Australia, China, Hong Kong, USA, Belgium, England, French, Japan, Malaysia, Italy, German, Mexico, Spain, Canada, Chili, Panama, Turk, Thailand, dan South Korea.

 

 

Kesimpulan 

 

Itulah beberapa potensi ekspor yang paling menjanjikan di Indonesia. Jadi, apakah Anda berminat menjadi bagian pengekspor dari Indonesia?

 

Semoga informasi diatas bisa menjadi inspirasi Anda ya!

 

Bagi Anda pengusaha UMKM yang ingin melakukan ekspor ke luar negeri atau impor barang, namun terkendala dengan pengetahuan soal ekspor maupun impor, Anda tidak perlu khawatir! SIP siap memberikan training ekspor impor secara khusus!

 

PT. Surya Inti Primakarya atau SIP merupakan perusahaan yang bergerak di bidang jasa ekspor impor terkemuka di Pekanbaru sejak tahun 2015.

 

Ingin informasi lebih lanjut tentang jasa atau layanan dari SIP? Silahkan Hubungi kami.

 


Your Message Has Been Sent..